My photo
Penyuka berceloteh tentang spontanitas dan penggila kata meski tak suka bahasa. Sosok hitam pecinta keeksotisan alam, gila trip ala backpacking. Debur ombak dan dinginnya pegunungan yang jadi kepuasan dikala senggang.

Basic Photography by Fitra Pranadjaja

Sangat kebetulan sekali, disaat euforia kamera sedang di titik tertinggi bagi saya. Di kantor tempat saya bekerja yang memang setiap 2 minggu sekali diadakan Friday Knowledge Sharing, kali ini mengangkat tema "Basic Photography" dibawakan oleh Mas Fitra Pranadjaja. Kemampuan jepretannya tidak diragukan lagi, Ayah dari 3 orang anak ini sering mengadakan training tentang photography. Bila dilihat dari hasil jepretannya, sangat jauh dari yang disebut hanya sekedar iseng dan hobby seperti yang dia ungkapkan. Tampak jepretannya penuh arti dan tema. Beberapa materi yang sempat saya serap dalam sharing kali ini memang sangat bermanfaat bagi saya seorang pemula. Berikut beberapa ringkasan hasil duduk di Garda Aula selama 1 jam mendengarkan sang master membagi ilmunya.

Beberapa hal dasar yang harus diperhatikan ketika akan memotret adalah

1. Idea and Concept
Ide yang dimaksud disini adalah mengenai apa foto yang akan kita ambil, sedangkan konsep adalah mau seperti apa foto akan kita ambil. Ide dan konsep ini bisa jadi tidak murni dari imaginasi kita sendiri, namun sangat dihalalkan bila ide itu muncul dari hal-hal yang sering kita jumpai dalam aktifitas kita sehari-hari atau bahkan ide itu bisa muncul dari Movie, Song, Painting, Novel, Photo

2. Model - Wardrope - Property
Hal selanjutnya yang secara otomatis akan menjadi persiapan lanjutan dalam mengambil foto setelah ide dan konsep dipilih adalah menentukan model (object yang akan difoto), wardrope (make up dan kostum yang akan dikenakan oleh model), Property (perlengkapan yang akan ada dalam frame jepretan). Tentunya ketepatan pemilihan model sangat berperan penting dalam keberhasilan photography, dari segi karakteristik fisik sang model, ekspresi serta pose yang dibentuk. Begitu juga dengan wardrobe yang akan digunakan harus sesuai dengan konsep yang telah ditentukan. Hal selanjutnya yang tidak kalah penting adalah keberadaan property yang tepat juga akan menambah kuat ide dan konsep yang akan kita usung.

3. Spot
Ide, konsep, model, wardrope, dan property sudah, selanjutnya adalah lokasi dimana foto akan diambil. Lagi-lagi lokasi juga mengikuti tema yang sedang diangkat. alangkah baiknya dilakukan survey tempat terlebih dahulu sebelum dilakukan pemotretan, jangan sampai kenyamanamn dan konsetrasi pengambilan gambar buyar gara-gara diusir satpam karena pada dasarnya lokasi tersebut dilarang untuk diambil gambar.

4. The Light
Ada beberapa teknik pencahayaan yang dimaksud yaitu front lighting (cahaya datang dari arah pengambil gambar), back light (cahaya datang dari arah belakang model) , side light (cahaya datang dari arah kanan atau kiri model) dan Top Light (cahaya datang dari arah atas model). Pencahayaan yang mana yang akan kita pilih adalah tergantung dari efek seperti apa yang akan kita buat dalam foto tersebut, lagi-lagi konsep lah disini yang berbicara. Tips sederhananya adalah jika konsep kita menggunakan seorang model, maka pose sang model diusahakan mengarah ke sumber cahaya, tentunya ini tidak berlaku jika teknik yang dipakai adalah back light. Namun, terlepas dari konsep dasar yang ada pada saat ini kebebasan imaginasi dan ekspresi, photographer bebas mengeksplorasi seperti apa teknik yang akan dia gunakan sesuai dengan maksud dan tujuan yang ingin dihasilkan.

5. Angle
Angle atau sisi sudut yang dimaksud adalah posisi pengambil gambar terhadap model yang akan difoto. Ada 3 teknik yaitu eye level (sejajar mata, dimana photographer tidak memerlukan effort lebih untuk mengambil gambar), high angle (posisi pengambil gambar berada lebih atas dibanding model, biasanya diperlukan alat bantu sebagai pijakan photographer, atau bisa jadi model dalam posisi duduk di lantai dan photographer berdiri, atau mungkin sang model berada di 1 level dibawah photographer), low angle (kebalikan dari high angle, photographer berada lebih di bawah dibanding model, tips untuk angle ini adalah menggunakan lensa wide karena hasilnya akan luar biasa)

6. Camera Setting
Beberapa item dasar yang masuk di setting kamera adalah contrast (tipsnya adalah sebisa mungkin raw material dari foto se soft mungkin, karena nantinya material tersebut akan dilakukan editing, dan perlu anda tahu bahwa setiap editor application akan menambah kontras dari gambar tersebut). Saturation (alias komposisi warna, semakin tinggi berarti komposisi warna juga akan lebih terlihat),white balance (hal ini perlu diperhatikan dan disesuaikan dengan saat kapan pengambilan foto dilakukan, apakah pagi hari dimana nuansa yang akan muncul adalah lebih kearah biru kekuning-kuningan, atau sore yang lebih ke arah kuning kemerahan), raw format (format seperti apa yang akan dihasilkan, default raw material biasanya akan sangat besar sekitar 10Mb untuk satu foto dan menghabiskan memory kita, namun dari kualitas gambar memang yahud). Satu lagi yang tidak kalah penting adalah diafragma, settingan ini mengatur sebesar apa bukaan rana yang diinginkan tentunya disesuaikan dengan kondisi cahaya pada saat pemotretan, jika siang hari outdor misalnya, buka sedikit saja bukaan rana nya).

7. Composition
Komposisi yang dimaksud adalah detail object yang berada pada frame tersebut, posisi model, property dll. third of rules (disini wajah model diletakkan pada sepertiga bagian dari frame bisa berada di kiri ataupun kanan. Jadi otomatis akan ada yang namanya active space dimana merupakan bagian kosong dalam frame tersebut, sebisa mungkin model berpose mengarah ke active space tersebut. Satu lagi adalah yang dinamakan "Dead Centre" , biasanya model berada di tengah simetris, teknik ini biasanya digunakan oleh pemotret pemula umumnya namun bisa jadi bagus ketika disiasati dengan memberikan framing pada foto tersebut. Misal, object utama adalah cewek cantik yang berjalan di jembatan, nah teknik dengan dead centre ini tentunya tepi jembatan bisa kita jadikan framing untuk menambah kesan yang lebih ok.

Kesemua hal di atas sangat penting diperhatikan untuk mendapatkan hasil jepretan yang maksimal. Selain beberapa hal di atas ada satu hal yang perlu diperhatikan juga yaitu ambience pada saat pemotretan. Ciptakan suasana yang nyaman pada saat sesi pemotretan, karena akan sangat berpengaruh terhadap ekspresi model (ini sangat penting) serta mood dari kita sendiri sebagai photographer. Jangan sampai segala persiapan yang sudah matang menjadi kacau dan tidak menghasilkan foto sesuai yang sudah dikonsep sebelumnya hanya gara-gara suasana yang tidak nyaman.

Demikian beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika kita memotret. Semoga bermanfaat. Thanx Mas Fitra

No comments:

Post a Comment