Puas bermain air atau sekedar menikmati suasana hutan dan air terjun, pengunjung bisa kembali ke arah pelataran parkir tentunya melalui tanjakan tangga yang tadi dilalui, jangan heran kalau perjalanan lebih lama dari sebelumnya, karena tanjakan tangga sepanjang 1 km ini lumayan membuat nafas ngos-ngos-an dan kaki terasa sebesar gedebog pisang. Di kanan kiri tangga terdapat beberapa tempat peristirahatan yang menjual berbagai macam penganan, dari mulai air minum, snack sampai makan berat seperti mie rebus catel (campur telor), nasi pecel, soto ceker, tiwul goreng dll yang tiap porsinya tidak lebih dari Rp. 8.000. Fasilitas kamar mandi di pelataran parkir juga tersedia dengan nyaman begitu juga dengan tempat ibadah berupa mushola yang terawat.
Jika pada waktu menyusuri jalanan ketika berangkat tadi belum sempat menikmati pemandangan, pada saat menuruni jalanan dengan kendaraan ini disarankan untuk tidak tergesa-gesa dan rajin mencari spot untuk memarkir kendaraan sejenak untuk berfoto atau sekedar menikmati alam. Sebagai informasi juga, di kawasan wisata besuki ini terdapat 3 air terjun termasuk Curug Dholo. Sedangkan dua air terjun lainnya berada lebih bawah yaitu Curug Irenggolo dan Curug Parijotho. Saya tidak mengunjungi kedua Curug tersebut, karena menurut informasi kakak saya, bahwa Curug Irenggolo selain ukurannya lebih kecil juga sangat kotor dan tidak terawat. Sedangkan untuk Curug Parijotho akses untuk masuk menuju ke lokasi sepanjang 5km dari jalanan utama dengan kondisi jalan sangat belum layak untuk dilalui.
No comments:
Post a Comment